10 February 2018

Wisata: Pasar Apung di Museum Angkut Malang



Hi, Assalamu’alaykum ;))
Kemaren aku, diajak oleh anak mahessa untuk ikutan jalan ke Malang. Sebenarnya banyak destinasi yang akan dikunjungi berhubung berangkatnya udah agak siangan, jadi sampai di Malang kita udah agak sorean plus di guyur hujan yang membuat suasana menjadi sendu. Dan ingatan melayang-layang pada seseorang. (Orang tua maksudnya bukan dia… dia ahhah). 

Sebelum ke museum angkut, kita ke UMM dulu. Sekilas aku seperti flashback karena lima tahun yang lalu aku lulus pndk di UMM untuk jurusan Psikologi dan Komunikasi di Unair. Namun karena tidak di izinin orang tua dengan alasan tertentu, aku memutuskan untuk tetap  berkuliah di Sumatra. Aku percaya jika sesuatu telah ditakdirkan kesuatu tempat hanya menunggu waktu yang tepat in syaa Allah dengan izinya pasti bisa. Tinggal menunggu waktu yang baik. Mungkin waktu terbaik untuk mengunjungi Malang dan Surabaya adalah saat ini bukan lima tahun yang lalu. 

Jadi buat yang belum menikah atau ada cita-cita belum tercapai tetap woles ya namun sambil usaha terus. Beberapa bulan ini insyaa Allah aku akan berdomisili di Pare. Ngomongin pare ? sudah pasti menjadi pejuang bahasa ingris dan toefl doakan ya teman-teman semua, aku bisa melewatinya dengan baik. 

Semakin kita besar, semakin kita dewasa akan banyak hal yang akan kita lewati sendiri. Aku bersyukur ketemu teman SMA disini, padahal sewaktu SMA kita gak pernah bertegur sapa ehehe. Terimakasih ya atas bantuannya dan jemputan ke bandara. Juga diperkenalkan dengan teman-teman bimbelnya di Mahesa. 

Sesampai di Museum Angkut, kita terbagi menjadi dua kelompok. Ada yang masuk kedalam museum. Sedangkan aku masuk tim menghabiskan waktu di pasar apung. Bukan apa-apa tiket masuknya lumayan mahal menurutku. Sementara untuk sokongan dana saat ini masih dari orang tua, jadi harus bisa mengelola dengan baik. Aku berharap semoga suatu hari nanti bisa mengunjugi Malang lagi (aamiin). 

(Perahu yang dinaiki ketika di Pasar Apung)


Ada Apa Saja Di Pasar Apung ?
Sekilas pasar apung ini, seperti mengadopsi konsep asar apung yang ada di Sulawesi. Di pasar apung ini kita bisa naik perahu, dengan membayar Rp.10.000,- . Selain itu juga terdapat beberapa penjual souvenir dan pakaian untuk buah tangan. Suasananya juga bagus sekali. Menurutku instgramable banget deh. Kece untuk spot foto. Semakin senja, semakin bagus untuk berfoto. Berikut beberapa moment yang diabadikan di pasar apung museum angkut:

(Suasana di Pasar Apung)

 

(Saat senja dan langit sedang cantik-cantiknya)

Malamnya setelah keluar disini kita menghabiskan waktu di alun-alun kota Malang. Setelah itu cus pulang dan kembali ke Pare. Sekian dulu ya teman-teman cerita hari ini. Maaf kalau masih kurang dalam hal explorenya.
Wassalam,
Rahma Liasa Zaini
10/02/2018

No comments:

Post a Comment