23 August 2017

5 TEMPAT WISATA BERSEJARAH YANG WAJIB DI KUNJUNGI KETIKA DI KOTA BUKITTINGI

Hai, Assalamualaikum kengkawan semoga selalu dalam keadaan sehat dan lindungan Allah. Aaamiiin aaamiiin ya Rabball alamin. ^^

Hari ini cuaca dikota Pekanbaru coret lagi sendu-sendunya kengkawan. Langit lagi suka mendung dan gelap pertanda hujan bakalan turun. Bukan pertanda lagi sih,kemaren hujannya deras banget. Dan aku basah kuyup pulang dari kampus. it’s oke ndk apa-apa.

Btw, ini adalah tugas terakhir dari mbak Naqi dikelas ngeblog seru #2 udah berakhir aja, sedih banget nih huft -_____-. Semoga ilmu yang telah mbak berikan jadi amal jarriyah buat mbak aaamiiin aamiiin ya rabball alamin.


Tugas terakhir dari mbak Naqi adalah bercerita tentang tempat wisata yang pernah dikunjungi. Berhubung aku sejak kecil tinggal di Sumatra Barat, jadi kota wisata yang paling sering aku kunjungi adalah kota Bukittinggi. Pengen banget sebenarnya ke kota-kota besar lainnya seperti Bandung, Yogya dan Jakarta doain ya kengawan diberi kesempatan oleh Allah SWT aaamiiin ya rabball alamin.

Baiklah dari pada ceritanya tambah ngelantur dan makin gak jelas. Kita mulai saja. Pada kesempatan kali ini aku pengen nulis lima tempat wisata yang wajib di kunjungi saat berada di Kota Bukittinggi. Apa saja itu ? langsung aja yaaa.
JAM GADANG

Gambar terkait

(Sumber : Google)

Jam gadang letaknya persis dijantung kota Bukittinggi, jika ke jam gadang selain bisa melihat keindahnya ternyata jam gadang ini juga ada nilai historisnya nih kengkawan. Menurut wikepedia,Jam Gadang adalah hadiah pemberian ratu Belanda kepada Rook Maker sekretaris kota Fort De Kock (Bukittinggi). Jam Gadang ini merupakan titik nol kilometer kota Bukittinggi. Selain itu, Jam gadang digerakkan oleh mesin yang dirancang sama dengan mesin Bing Ben yang ada di London.


Kebun Binatang Kinantan Bukittinggi dan benteng Ford de Cock

Hasil gambar untuk foto kebun binatang dan benteng fort de kock

(Sumber: Google)

Sedari kecil sampai sekarang kebun binatang ini rasanya akan menjadi tempat favorit yang akan selalu  di kunjungi. Kebayang kan dari zaman umur lima tahun aku udah punya foto naik gajah di tempat ini, juga foto bersama ibu duduk dipatung harimau. Menurut aku nih, kengkawan kebun binatang ini cocok banget dijadikan sarana edukasi bagi adik-adik kita untuk mengenal jenis-jenis binatang. Selanjutnya kebun binatang ini menyatu dengan benteng “Fort De Kock”. yang disatukan oleh jembatan limapeh menggantung sepanjang jalan ahmad yani di kota Bukittinggi. Benteng ini merupakan tempat pertahanan bagi pemerintahan Belanda untuk melawan masyarakat Minangkabau, apalagi sejak meletusnya perang paderi. Untuk tiket masuk kebun bintang yang satu komplek dengan benteng fort de Kock dewasa : Rp.10.000,- dan anak-anak Rp.8.000,- murah banget deh pokonya kengkawan ramah dikantong.

Ngarai Sianok dan Lobang Japang

Hasil gambar untuk ngrai sianok dan lubang japang

(Sumber : Google) 


Hasil gambar untuk ngrai sianok dan lubang japang

(Sumber: Google)

Saat berkunjung ke kota Bukittinggi, kita bakalan nemui taman ngarai Sianok. Tempat indah melihat tebing terjal. Indah banget untuk dipadangi sembari menikmati waktu. Disini juga banyak monyet lo. Usahakan bawa makanan lebih soalnya monyet disini seingat aku juga suka ngambil makanan kita. Di taman ini lah tempat lobang jepang sebgai saksi sejarah. Lobang sebagai bukti kerja romusha. Gempa padang telah menghancurkan bagian asli lobang ini, namun telah dibangun lagi sesuai bentuk aslinya nih kengkawan. Disini kita bisa melihat bagaimana ruang tahanan dan lainnya. Untuk masuk ke taman panaroma tempat melihat ngarai sianok tiket dibandrol seharga Rp.8.000,- sedangkan Lobang Jepang Rp.15.000,- saja

Pasar Ateh, Pasar Bawah, Pasar Banto  dan Janjang 40

Hasil gambar untuk janjang 40

(Sumber: Google)

Capek berkeliling berwisata sambil mengingat sejarah, bagi yang memiliki budget lebih gak ada salahnya nih untuk mampir di pasar ateh (atas) biasanya dipasar atas barang dijual ditoko. Jika terus berjalan akan bertemu dengan penjual pernak-penik khas Bukittinggi sebagai oleh-oleh. Selanjutnya pasar bawah dengan menuruni jalan biasanya disini dijual barang-barang diskon kengkawan dan murah banget, Disini juga banyak buku-buku murah juga lo kengkawan tapi bukan asli alias copyan gitu. Selanjutnya  ada janjang 40 (anak tangga 40) . Menurut informasi yang aku dapat ketika membaca berbagai literatur dan nonton youtobe janjang 40 dibuat oleh Belanda untuk merapikan pedagang yang berjualan. Kemudian, menurut wikepedia janjang 40 dibangun oleh Louis Constant Westenenk menjabat sebagai Asisten Residen Agam.

Rumah Kelahiran Bung Hatta


Hasil gambar untuk rumah kelahiran bung hatta

(Sumber:Google)

Rumah kelahiran Bung Hatta?. Iyap, ternyata bapak wakil presiden pertama Indonesia berasal dari kota Bukittinggi. Rumah kelahiran Hatta menurut aku masih terawat dengan segala furniture. Dan biaya masuk ke rumah ini juga bayar seikhlasnya kok. Bagi kengkawan yang pengen tau cerita tentang rumah kelahirang bung hatta bisa klik disini ya. Rumah kelahiran Bung Hatta berada disekat pasar banto, dan menuju kesini kita bisa melalui janjang 40. Untuk rumah kelahirang Bung Hatta masuknya gratis kengkawan , kita hanya diminta sumbangan seikhlasnya bagi yang mau.

Gimana kengkawan, Bukittinggi cocokkan dijadikan tempat wisata untuk mengenal sejarah. Ternyata perancangan tata kota telah dilakukan sejak zaman Belanda ya. Semoga kita bisa menjaganya sebagai aset sejarah dan menghargai jasa para pahlawan kita yang telah merebut kemerdekaan RI. Dirgahayu negaraku, negara Bhineka Tunggal Ika walaupun berbeda-beda tapi tetap satu. Jaya selalu. Oh,iya kengkawan untuk harga tiket bisa berubah ya diwaktu-waktu tertentu.  

Oke kengakawan sampai disini dulu ya tulisannya, semoga bermanfaat mohon maaf atas segala kekurangan dalam tulisan ini. Wasalam.
*tulisan ini adalah tugas ngeblog seru #@ bersama mbak Naqiyyah Syam



No comments:

Post a Comment